KomPAK
Buletin Komunikasi Persaudaraan Antar Komunitas
Suster-suster Fransiskus Dina
Edisi April-Agustus 2014
KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN
Redaksional
DAFTAR ISI
Redaksi
Daftar Isi
Selamat
Ultah Kongregasiku
Sajian Utama
Apa
itu Perdagangan Perempuan dan anak
Damai
Bagimu Saudara Alam
SajianKhusus
Aksi
damai di kantor Bupati Samosir
In
memoriam SrEdmuna Sihotang SFD
Sharing
Pengalaman
pekan kaul bersama
Kedahsyatan
Doa dalam Hidupku
Indahnya
malam di kota
Yogya
Refleksi
Kemiskinan Injili sebagai Perutusan Fransiskan
Indonesiaku
sayang
Sayangi dan cintai dia
Renungan Pada Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2014
Inspirasi
Puisi
Doa
Kekuatanku
Indahnya
Perdamaian
Keadilan
Senyum
Sejenak
Salam
dua jari pink
Haram
Kata-kata
terakhir terpidana mati
Penasehat : Sr. Adriana Turnip SFD
Penanggung
Jawab : Sr. Filomena Turnip SFD
Sekertaris : Sr. Egidia Sitanggang SFD
Bendahara : Sr. Skolastika Simbolon SFD
Tim
Redaksi Tim Redaksi : Sr. Giovani Purba SFD, Sr. Isabella Ginting
Distributor : Sr. Calixta SFD, Sr. Yolanda SFD
Alamat Redaksi : Jln. Ganesha II/ 8
Yogyakarta 55165
Email : kompak_sfd@yahoo.co.id
Redaksi menerima artikel-artikel, berita kegiatan,
refleksi, puisi. Artikel–artikel akan diolah ulang oleh redaktur tanpa
mengabaikan isi pokoknya. Artikel dapat dikirim melalui pos atau e-mail. Tema
kita untuk edisi berikutnya tentang Bunda Maria.
Happy
BirthDay Congregation SFD
Seiring
berjalannya waktu tidak terasa hidup ini semakin tua. Demikian pula para suster
SFD senantiasa setia dalam menghayati dan menghidupi semangat para pendiri yang
tercinta. Bila melihat kembali perjuangan para pendiri kita di Dongen ,
tidaklah mudah dan harus mengalami tantangan yang amat besar. Agar tetap
bertahan pada cita-cita hidup, dengan menjadi pengikut Kristus yang sejati.
Saat Revolusi Prancis, Gereja dan hidup religius mengalami kekacauan. Tarekat
dibubarkan serta diusir secara paksa dari biara yang mereka tempati.
Sehingga dalam situasi keterpecahan, roh pemersatu berbicara
melalui Sr.Constantia, Sr.Coleta, Sr.Augustine, dan Sr.Francoise. Dengan
kerinduan yang amat besar untuk tetap bersemangat dan bersatu dalam
hidup persekutuaan
religius. Tantangan yang
amat besar tampaknya tak memadamkan rasa cinta terhadap kehidupan
religius mereka, malah sebaliknya semakin memicu mereka untuk lebih gigih
dalam berjuang. Hari demi hari mereka lalui penuh iman dan
penyelenggaraan Ilahi dalam memperjuangkan cita-cita hidup.
Dengan mengalami tantangan angin taufan, sarta badai besar
yang mengamuk dalam perjalanan. Dan akhirnya pada tanggal 26 Maret
1081, Kongregasi berdiri di Dongen hingga saat ini, pada tahun 2014
telah berusia 213 tahun . Para pendiri membawa misi ke Indonesia dan menetap
di tiga pulau yaitu Pulau Sumatera Utara,Kalimantan, dan Jawa
serta membentuk 2 Regio yaitu Regio Jawa- Kalimantan dan Regio Sumatera.
Dalam
perjalanan waktu, Kongregasi Suster Fransiskus Dina mengalami perkembangan baik
dari segi SDM maupun segi SDA, sehingga pada tanggal 17 April 2007
menjadi Kongregasi mandiri. Pada tahun 2014 , SFD genap
berusia 91 tahun di Indonesia dan 7 tahun SFD mandiri.Semuanya itu kita
syukuri karena rahmat dan kasih Tuhan yang selalu menyertai.
Semoga semangat para pendiri kita selalu berkobar dalam hati kita
masing-masing, terutama untuk menjalani tugas perutusan yang dipercayakan
pada kita. Selain itu juga ada yang menambah kegembiraan kita yakni
dengan hadirnya patung Mdr.Contsantia Van Der Linden di komunitas kita
masing -masing.
Sr.Roswita
Sajian Utama
APA
ITU PERDAGANGAN PEREMPUAN DAN ANAK ?
Perdagangan perempuan dan anak-anak adalah Kejahatan
kemanusiaan yang terjadi apabila serangkaian proses cara dan tujuan seperti
tergambar di bawah ini:
PROSES:
Perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan (penyekapan), penerimaan.
CARA
:
Ancaman,
kekerasan, paksaan, penculikan, penipuan, penyalahgunaan
wewenang.
TUJUAN
:
seksualkomersial,perbudakan,pornografi,
penyalahgunaan obat, perdagangan anak lintas batas, memperkerjakananak(eksploitasi),atau
transplantasi organ tubuh.
EKSPLOITASI
:
Termasuk
Pelacuran atau Kerja Paksa atau Perbudakan atau Kekerasan Seksual atau
Transplantasi Organ.
Apabila
salah satu dari proses, salah satu dari cara dan salah satu dari tujuan di atas
terpenuhi, maka sudah bisa dikelompokkan sebagai tindak pidana perdagangan
orang.
Khusus
apabila korbannya adalah anak (usia di bawah 18 tahun, termasuk yang masih
dalam kandungan), meskipun tidak memenuhi cara-cara di atas, sudah merupakan
tindak pidana perdagangan orang.
Faktor-faktor
yang mendorong terjadinya perdagangan orang
antara lain:
Pengangguran,
kemiskinan, lapangan kerja terbatas, perempuan tidak dihargai,
dianggap barang, anak dianggap sebagai budak, pendidikan dan keterampialan
rendah.
Perilaku
konsumtif dan modis, keluarga yang tidak harmonis, pernikahan dan perceraian
usia dini, kurangnya informasi tentang perdagangan orang, hedonisme,
konsumeris, masyarakat yang asertif (menerima sebagai hal yang wajar),
ketidaksetaraan (kekerasan, marjinalisasi, stigmatisasi, beban ganda),
penegakan HAM yang lemah, nilai-nilai kemanusiaan dikalahkan dengan iming-iming
gaji tinggi.
MENGAPA
PEREMPUAN DAN ANAK?
Kondisi
sosial politik dan budaya patriarki menyebabkan perempuan pada posisi marjinal,
subordinad dan menjadi korban kekerasan baik domestik maupun publik.
Diskriminasi
gender yang menyebabkan kemampuan perempuan kurang dihargai. Pekerjaan domestik
yang identik dengan peran perempuan, dianggap tidak memerlukan
keahlian/pendidikan sehingga digaji rendah. Tubuh perempuan dan anak dijadikan
obyek seks, sehingga menjadi sasaran eksploitasi. Pemahaman bahwa perempuan dan
anak tidak boleh menolak, sehingga mudah dipaksa untuk bekerja di luar
daerahnya.
SIAPA
PELAKU PERDAGANGAN ORANG?
Semua
jenis pelaku tindak pidana perdagangan orang dapat dikenakan hukuman sesuai
Undang Undang yang berlaku. Pelaku bisa menjalankannya secara langsung atau
tidak langsung. Karena itu perdagangan orang bisa saja dilakukan oleh:
Orang
yang dan membantu proses perekrutan, penampungan,
pemindahan, pengiriman, dan pengangkutan terhadap korban. (rekruter, tekong,
sponsor, calo, makelar, kafil, dan sebagainya).
Orang
yang melakukan dan membantu penyekapan, penipuan, penculikan,
penjeratan hutang, ancaman dan penggunaan kekerasan terhadap korban (agen
tenaga kerja, germo, mafioso, mami, bos besar, PT, dan sebagainya)
Orang
yang melakukan eksploitasi terhadap korban (majikan, germo, mucikari, mami, bos
jermal, tuan, pemangsa anak, dan sebagainya).
Orang
atau kelompok (petugas, pejabat, biro jasa) yang terlibat dalam pembuatan
dokumen palsu (pemalsuan nama, pemalsuan umur, alamat, status perkawinan)
termasuk yang memberikan keterangan palsu (saksi palsu) untuk pembuatan dokumen
tersebut..
Orang
yang menghalangi proses pengusutan tindak pidana perdagangan orang,
termasuk yang menyembunyikan atau membantu pelaku menghindari tuntutan hukum.
Semua
orang bisa menjadi pelaku. Bahkan orang terdekat sekalipun, yang
seharusnya melindungi, antara lain:
Orangtua,Tetangga,
Pacar, Teman, Suami/istri, Kakak/adik, Saudara dan SanakKerabat, Aparat (Camat,
Lurah, RW, Polisi, ABRI, dll)
PERLU
DIINGAT !!!
Baru
merencanakan atau melakukan pemufakatan untuk menjalankan perdagangan orang
saja, sudah dapat dijerat dengan Undang-undang PTPPO
BAGAIMANA
CARA KERJANYA?
Mereka
yang melakukan praktek perdagangan orang seringkali menyamarkan kejahatannya
dengan berbagai tipu muslihat:
Memberikan hutang dengan syarat-syarat tertentu yang memaksa orang
tersebut/keluarganya untuk terus menerus bekerja sebagai pelunasan hutang.
Menjanjikan pengiriman Tenaga Kerja ke kota, ke luar kota atau ke luar negeri.
Menjadi PRT, menculik dan mengaku sebagai ibunya.
Menggunakan kedok atau penyalahgunaan kesempatan dalam kegiatan resmi seperti:
Duta seni/budaya/kontes kecantikan, mencarikan pekerjaan yang menarik dengan
gaji menggiurkan,
Pendidikan/pemagangan kerja, pertukaran pelajar/pemuda, perjalanan
“religius”.
Pencarian model/bintang film/artis, pencari pengantin, pengangkatan anak,
pemanfaatan Jejaring Sosial di Internet
BAGAIMANA
KETENTUAN PIDANANYA?
Pelaku
perdagangan orang akan dijerat dengan menggunakan Undang-undang PTPPO yang
menyebutkan ketentuan pidana secara terperinci sesuai dengan bentuk kejahatan
dan peran yang diambil oleh pelaku.
Dalam
Undang-undang PTPPO, secara garis besar bentuk pidana yang ditetapkan bagi
pelaku adalah sebagai berikut:
TINDAK
PIDANA PERDAGANGAN ORANG UU No. 21 TAHUN 2007 PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
PERDAGANGAN ORANG
Setiap
orang yang melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman,
pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan
kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan
kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau
manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas
orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara
Republik Indonesia, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp
120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp
600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
Setiap
orang yang memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen negara atau
dokumen lain atau memalsukan dokumen negara atau dokumen lain, untuk
mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan
pidana denda paling sedikit Rp 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp 280.000.000,00 (dua ratus delapan puluh juta rupiah).
[UU
RI No 21 Tahun 2007 ]
PERLINDUNGAN
SAKSI DAN KORBAN ORANG UU No. 21 TAHUN 2007 TINDAK PIDANA PERDAGANGAN
Saksi
dan/atau korban, keluarga saksi dan/atau korban sampai ancaman baik fisik
maupun psikis dari orang lain yang berkenaan dengan keterangan saksi dan/atau
korban. tindak pidana perdagangan orang berhak memperoleh kerahasiaan
identitas.
Untuk
melindungi saksi dan/atau korban, di setiap provinsi dan kabupaten/kota wajib
dibentuk ruang pelayanan khusus pada kantor kepolisian setempat guna melakukan
pemeriksaan di tingkat penyidikan bagi saksi dan/atau korban tindak pidana
perdagangan orang.
Setiap
korban tindak pidana perdagangan orang atau ahli warisnya berhak memperoleh
restitusi berupa ganti kerugian atas:
Kehilangan
kekayaan atau penghasilan; Penderitaan;
Biaya
untuk tindakan perawatan medis dan/atau psikologis; dan/atau
Kerugian
lain yang diderita korban sebagai akibat perdagangan orang.
Bagaimana
cara pandang kita terhadap anak yang menjadi pelaku tindak pidana perdagangan
orang? Terhadap anak, kita harus menempatkannya dalam kerangka pikir sebagai
berikut:
Anak
harus dianggap terpaksa atau dipaksa untuk menjadi pelaku, bukan semata-mata
karena kemauan sendiri.
Anak
dianggap sebagai korban, seperti salah pengasuhan, salah didik, tekanan teman
sebaya, lingkungan masyarakat yang tidak
memihak
kepada anak. Walaupun anak sebagai pelaku, dia berhak mendapat perlakuan khusus
dan tetap dilindungi hak-haknya.
Sangsi
yang diberikan lebih diarahkan kepada pembinaan, bimbingan dan pengembalian
kepada keluarga dan masyarakat (sesuai dengan restorative justice).
Untuk
anak yang menjadi korban ataupun saksi, kita harus menempatkannya dalam
perlindungan sesuai UU Perlindungan Saksi dan Korban yang terdiri dari:
Pengamanan bagi korban dan saksi (Rumah Aman/Shelter).
Pendampingan korban dengan tenaga hukum, kesehatan dan psikologi.
Kerahasiaan identitas korban.
Perlindungan anak dalam bentuk pemenuhan hak-haknya.
Pemulihan fisik (kesehatan), psikis (kejiwaan), ekonomi dan sosial.
Pemulangan ke daerah asal.
Reintegrasi (penyatuan kembali) dengan keluarga dan
masyarakat.
PENCEGAHAN
ü Buka
informasi seluas mungkin tentang bahaya trafiking sampai ke
desa/kelurahan/dasawisma PKK, Paroki, Lingkungan, sekolah, rumah sakit,
kelompok kelompok kategorial
ü Memerangi
kemiskinan, memberi pelatihan kerja, menciptakan lapangan kerja
mengembangkan
income generating project
ü Pemberdayaan
perempuan, dan kampanye hak-hak perempuan dan anak sejak dini
ü Mendorong
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk membuat kebijakan, program,
kegiatan, dan mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan pencegahan dan
penanganan masalah perdagangan orang.
ü Membentuk
gugus tugas yang beranggotakan wakil-wakil dari pemerintah, penegak hukum,
organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, dan
peneliti/ akademisi yang bertugas:
ü Mengkoordinasikan
upaya pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang;
ü Melaksanakan
advokasi, sosialisasi, pelatihan, dan kerja sama;
ü Memantau
perkembangan pelaksanaan perlindungan korban meliputi rehabilitasi, pemulangan,
dan reintegrasi sosial;
PERAN
SERTA PARA RELIGIUS
tindakan
memberikan informasi seluas luasnya tentang bahaya trafficking dan proses
perekrutan perdagangan perempuan dan ana
Peran
serta religius diwujudkan dengan Melaporkan tindak pidana perdagangan orang
kepada penegak hukum atau pihak yang berwajib, atau turut serta dalam menangani
korban tindak pidana perdagangan orang.
Membangun
jaringan kerja dalam gereja, masyarakat, pemerintah, dan LSM
Untuk
melaksanakan peran sertanya para religius sebagai anggota masyarakat berhak
untuk memperoleh perlindungan hukum.
SIAPA YANG HARUS DIHUBUNGI
Pusat
Pelayanan Terpadu (PPT; dan sejenisnya termasuk P2TP2A - Pusat Pelayanan
Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak, Women and
Children Crisis Centre - WCCC) umumnya berada di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
PPT
yang berbasis rumah sakit, seperti yang ada di Rumah Sakita Bhayangkara dan
Rumah Sakit lainnya yang menampung rujukan korban anak dan perempuan. Lembaga
Perlindugan Anak (LPA), di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI maupun KPAI Daerah).
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia(PKBI). Lembaga
Sawadaya Masyarakat (LSM) atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH) terkait yang
menangani anak dan perempuan. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) di Ruang
Pelayanan Khusus (RPK) pada Kepolisian Resort (Polres), Wilayah (Polwil) atau
Daerah (Polda).Instansi yang menangani
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak atau Sosial.
ATAU
Anda
juga dapat menghubungi lembaga-lembaga mitra perlindungan berikut ini: Pusat
Pelayanan Terpadu (PPT) kabupaten setempat. Lembaga Swadaya Masyarakat setempat
Savy
Amira Telp. 031 78284788
Koalisi
Perempuan Indonesia Telp : 021-7918-3221 /021-
7918-3444
ICMC Telp: 021 725 4703 / 4704
IOM
INDONESIA Telp: 021 57951275
UNIT
III PPA Bareskrim
Telp:
021-7218337
Halo
TKI 0800
1000 Telp: 021 79188924, 29244810
Rifka
annisa Telp:0274 – 553333, 0274 - 552904
Komnas
perempuan Telp: 021 3903963
Kementerian
P P P A RI Telp: 021 34835456
Pengaduan
kpai Telp: 021-31901556
KOMNAS
PA Hotline Services : (62-21) 8779 1818 ; Telp: 021 8416157
Migrant
care Telp: 021-4891386
Lembaga
Perlindungan Anak (LPA) jateng Telp: 024 70707136
Yayasan
sayap ibu jakarta Telp: 021
7221763
Yayasan
Sayap Ibu
Jogja Telp: 0274 514068
Gerakan
Anti Trafficking (GAT) - Batam Telp: 0778 – 5110089
Yayasan
L B H APIK Jakarta Telp: 021 87797289
SBMI
Telp: 021 4756113
Yayasan
Hotline Surabaya Telp: 031 3526118
Yayasan
Perkumpulan Bandungwangi Telp. 021 79183108, 79181260, 7987976
LBH
APIK JOGJA Telp.: 0274 554429
Rumah
Singgah Engku Puteri
Biro Pemberdayaan Perempuan Prov Kepri Telp: 0771 441664
KOAR
– komunitas akar rumput NTT Telp : 0380 828318 , 085337862228
Damai Bagimu Saudara Alam!!!!!!!
“Semua mahluk hidup di surga dan di bumi serta di
kedalaman laut harus menaikkan bagi Allah pujian dan kekaguman dan hormat dan
doa”.
<<<<<<Fransiskus>>>>
Fransiskus
mencintai Allah sedemikian besar sehingga ia menginginkan seluruh ciptaan ikut
bersamanya dalam perayaannya. Itulah alasan ia sering memberikan kothbah kepada
hadirin non-manusia, seperti misalnya kothbah yang disampaikan kepada lading
yang dipenuhi bunga berwarna cerah.
Fransiskus tidaklah gila, ataupun perilakunya merupakan semacam
antropomorfisme, primitive, kuno, dan sinting. Fransiskus tidaklah berpura-pura
bahwa alam ini
memiliki
karakteristik manusiawi.Ia mendorong dengan kemurnian yang tulus kepada ladang jagung, kebun anggur
bebatuan, hutan, bumi dan api, air dan angin untuk mencintai Allah dan untuk
melayani-Nya dengan sukarela.
Fransiskus menyakini Allah telah ada jauh sebelum alam semesta ada, dan
menciptaan alam semesta tersebut dari ketiadaan. Fransiskus melihat kesucian
hanya di dalam Allah, namun pada saat yang sama menghargai dan menghormati alam
sebagai yang baik secara mengherankan bahkan secara ajaib.
Kaum aktivis hak-hak binatang telah mencoba memasukkan Fransiskus kedalam
perjuangan mereka. Fransiskus bersama mereka dalam mengecap perlakuan buruk
terhadap binatang. Fransiskus mengundang semua makhluk untuk memuliakan Allah,
yang seolah menyiratkan bahwa ia percaya binatang dapat mengalami sukacita
maupun kesedihan. Oleh karenanya kita yakin bahwa ia akan mengecam kondisi
tidak manusiawi yang ada pada banyak fasilitas agribisnis besar dimana binatang
dikurung dalam kandang-kandang sempit selama masa hidup mereka yang singkat dan
tidak bahaya. Ia tidak pernah mengklaim bahwa manusia tidak boleh memanfaatkan
binatang, hanya bahwa mereka tidak boleh memperlakukan makhluk ciptaan Allah
itu secara buruk.
Dalam semua ciptaan, Fransisikus melihat
karya tangan sang pencipta. Oleh karenanya, tidak menghargai ciptaan berarti
tidak menghargai Allah. Itu bukan berarti bahwa ciptaan dan Allah adalah sama
melainkan itu berarti keduanya saling terkait erat. Bagi Fransiskus, peduli
terhadap ciptaan Tuhan berarti menyayanginya layaknya seorang bocah lelaki
menyayangi seekor anak anjing atau seorang bocah perempuan. menyayangi seekor
anak kucing, yakni tidak memanfaatkannya layaknya seorang pemburu gading
membantai seekor gajah demi mangambil gadingnya.
Fransiskus menghargai alam seolah alam itu merupakan surat cinta dari Allah
kepada orang- orang yang tersesat dan kesepian. Dan kehidupannya dipenuhi
banyak prinsip- prinsip bijak yang dapat kita pakai untuk menyembuhkan
keretakan hubungan antara makhluk dan ciptaannya, antara lain dengan cara :
v Mengagumi dan mensyukuri alam ciptaan
dengan memberi makan ikan di kolam, burung merpati sambil menyapa mereka, dan
menanami taman dengan sayur-sayuran, buah, bunga-bungaan secara organik.
v Tidak
mambuang- buang kertas, karena akan merusak hutan dan mengurangi suppli oksigen
di udara
v Mendaur
ulang apa saja yang dapat didaur ulang termasuk sampah
v Membuat
tumpukan kompos dan menggunakan sampah untuk menyuburkan taman
v Menggunakan
deterjen serta produk lain yang dapat terurai alamiah.
v Membeli
peralatan atau perkakas dengan modal yang menggunakan energy yang lebih kecil.
Tidak membeli produk- produk yang berasal dari eksploitasi binatang, seperti
gading atau batok kura- kura, atau piano dengan tuts dari gading, dll.
Populasi
dunia tumbuh dengan cepat dan pergeseran dramatis orang dari pedesaan ke pusat
kota besar mengancam terjadinya kelebihan beban terhadap sistem-sistem
pendukung kehidupan kita.
Masa
depan peradapan kita bergantung pada komunitas -komunitas lawan- budaya yang
mengembalikan keseimbangan sehat antara manusia dengan ciptaan Tuhan. Marilah
kita bersama-sama menjaga keselestarian alam dengan berupaya menyembuhkan taman
eden yang sudah mulai terluka oleh kelakuan kita….
(Ajaran-Ajaran
St.Fransisku Bab 10)
AKSI
DAMAI
DI
KANTOR BUPATI SAMOSIR
10
JUNI 2013
Sr.
M. Christela Sfd
Tanggal
10 Juni 2013 adalah merupakan AKSI DAMAI Forum Pesona yg diikuti oleh berbagai
perwakilan dari pihak gereja dan juga masyarakat. Dari pihak gereja yang ikut
berpartisipasi dalam aksi damai tersebut berjumlah ± 135 orang yang
terdiri dari para Suster KSFL, FCJM, SFD, FSE, SCMM, KYM, KSSY, pastor kapusin,
frater Jl. Medan, frater Sinaksak dan beberapa pastor/ frater dari komunitas.
Beberapa personalia dari Caritas PSE KAM dan KPKC Kapusin, Umat Katolik
yang ada di Samosir, ditambah lagi dengan peserta dari kelompok lain, termasuk
Ompung Uskup Emeritus Pius Datubara dan mantan pejabat bupati Samosir 2004-2005
Wilmar Simanjorang.
Pada
malam hari tanggal 9 juni para aksi damai berkumpul bersama di aula
pastoran pangururan untuk memberikan pengarahan menyatukan pendapat sehubungan
dengan acara yang akan dilakukan di kantor bupati pangururan pada tanggal
10 juni tersebut. AKSI DAMAI
diawali
dengan acara budaya GONDANG BATAK.
Para
aksi damai sangat kecewa karena tidak berhasil bertemu dengan bapak bupati
Samosir. Bapak Bupati Mangindar Simbolon maupun Sekda terus menghindar dan
tidak mau bertemu dengan rakyatnya. Dalam aksi damai itu
sempat
terjadi pelemparan batu dari pihak luar (penyusup) yang ingin mengacaukan
aksi
damai tersebut. Yang lebih memalukan lagi salah satu pegawai kantor
bupati memecahkan kaca jendela kantor dari dalam. Pada waktu makan siang
kapolres Samosir (Donny Damanik) mengatakan bahwa dari pihak aksi damai yang
melakukannya. Untunglah salah seorang frater melihat peristiwa itu dan memotret
dan menunjukkannya kepada Kapolres tersebut sehingga mereka menjadi malu
Inti
dari aksi damai tersebut adalah supaya bapak bupati Mangindar Simbolon mencabut
izin yang diberikannya kepada PT GDS (Gorga Duma Sari)yang telah merambah Hutan
Tele ± 800 HA dan akan mengkonversinya menjadi lahan pertanian kol. Hutan
Tele adalah area yang sangat vital sebagai penyangga dan resapan air kawasan
DANAU TOBA.
Mudah-mudahan
usaha kita kelak membuahkan hasil bagi masyarakat yang ada di sekitar DANAU
TOBA. Keadilan harus ditegakkan, Para perambah hutan harus segera diadili. MAJU
TERUS PANTANG MUNDUR. Lestarikan huta Tele. Tuhan memberkati.
SUSTER
EDMUNDA SIHOTANG SFD
"Berjaga-jagalah
sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang"
Nama Kecil : Enteria Sihotang
Nama Biara : Sr. Edmunda Sihotang, SFD
Tempat/tgl Lahir : Siringo-ringo Parluasan, 26 Desember 1940
Nama ayah : Paho Sihotang
Pekerjaan : Bertani
Ibu : Rosdiana Br. Tamba
Pekerjaan : Bertani
Anak ke : II dari 4 bersaudara
Masuk Biara : 14 Februari 1959
Masuk Postulan : 16 Juni 1959
Masuk Novis : 16 Juni 1960
Masuk Profesi I : 16 Juni 1962
Profesi Kekal : 16 Juni 1968
Pesta Perak : 15 Juni 1987
Pesta Emas : 15 November 2012
Motto : Berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang ( matius 24:42)
Komunitas dan tugas perutusan
1. Tahun 1959-1970 : Diutus ke Komunitas Maria Ratu Damai Kabanjahe : Sebagai Guru SD
2. Tahun 1970-1973 : Diutus ke Balige , menjalani masa pendidikan SPG
3. Tahun 1974-1980 : Di utus ke Komunitas St.Fransiskus P.merah Medan : Guru SD St. Yoseph Medan
4. Tahun 1980-2002 : Diutus ke Komunitas St. Clara Binjai : Sebagai Guru SD Deli Murni Diski
5. Tahun 2002- Sekarang : Diutus ke Komunitas St.Fransiskus Pasar VIII Medan, Kerasulan Doa.
6. Meninggal dunia pada hari Rabu, 23 Juli 2014 pukul 22.45 WIB, di Rumah sakit St. Elisabeth medan.
Riwayat
Sakit
Sr.
Edmunda adalah pribadi yang sangat sederhana, tulus dalam tugas
pengabdian,
tekun dan setia dalam doa, ramah dan menyapa semua orang dan sangat peduli pada
orang-orang kecil.
Masa muda Sr. edmunda Sihotang SFD
jarang mengalami sakit. Beliau pernah mengalami sakit struk pada tahun 2002
ketika berkomunitas di Binjai. Semenjak itu, Sr ini tidak memungkinkan
lagi untuk berkarya seperti sediakala. Maka kongregasi memutuskan supaya Sr.
Edmunda berkomunitas di Pasar VIII Medan dan menjalani pengobatan
Pada
bulan Mei 2014 Sr.Edmunda opname di Rumah sakit Elisabeth Medan karena
mengalami gangguan jantung dan diabetes. Semenjak itu kondisi kesehatan Sr.
Edmunda semakin melemah dan tampak tidak bersemangat lagi.
Tanggal
24 Juli 2014, dokter sudah memperbolehkan Sr.Edmunda kembali dirawat di
komunitas. Namun kondisinya tetap saja semakin melemah.
Pada
tanggal 23 Juli 2014 pukul 18.45 WIB Sr. Edmunda terakhir kali menerima Komuni
dari Pastor Jhon Rufinus Saragih OFM,cap. Pada pukul 21.30 Sr. Edmunda dibawa
kembali ke Rumah Sakit Elisabeth. Namun, Tuhan berkehendak lain, tepat pada
pukul 22.45 Sr. Edmunda menghembuskan nafas terakhir.
PENGALAMAN
PEKAN
KAUL BERSAMA
Sr.M.Leticia
Turnip
Kami
novis tahun ke dua mensyukuri kesempatan yang diberikan oleh Kongregasi kepada
kami. Dalam satu pekan mendalami kaul-kaul religius yang menjadi sebuah
pilihan. Di Wisma Maya Kaliurang kami berproses bersama saudara dan
saudari tarekat lain. Bertukar pemahaman sebagai bentuk sharing dan pendalaman,
berusaha saling membuka diri saling menguatkan dan saling memperkaya.
Kaul
adalah penyerahan diri kepada Allah. Dalam kepasrahan harus ada kesiapsediaan
untuk berlangkah seturut kehendak Allah. Jika kaul adalah seperti salib maka
harus dipikul. Orang yang berkaul juga diajak untuk lepas bebas, kadang mau
tidak mau harus menyerahkan diri padaTuhan melalui kongregasi, pimpinan,
komunitas dan sesama. Dengan berkaul kita mencintai Tuhan dengan sepenuh
hati. Tuhan sendiri yang pertama mencintai dan mengasihi kita maka kita harus
membalas cintaNya .
Hal
yang penting lainnya dalam menghayati dan menghidupi kaul yakni: terbuka sadar
bahwa diri rapuh, jalan keselamatan adalah keterbukaan. Komitmen harus setia
dengan apa yang menjadi pilihan, doa, refleksi, pengolahan hidup memampukan
diri untuk bertahan.Harus berani melepaskan segala sesuatu mensyukuri bahwa
Tuhan telah memilih kita.
Dalam
sepekan itu berbagai perasaan muncul, entah itu menggembirakan,
membahagiakan, mengejutkan, lucu bahkan timbul perasaan menakutkan. Melalui
materi dan sharing yang diberikan, bahwa inti dari ketiga kaul tersebut
penyerahan diri secara total kepada Allah, hanya mencari kehendak Tuhan
dan melaksanakannya , kehendak sendiri bukan yang utama (bukan berarti
membuang kehendak) namun menyatukannya dengan kehendak Allah demi
perutusan dan keselamatan manusia sehingga sebagai kaum religius benar-benar
menjadi tanda eskatologis.
Tiga
pilar hidup membiara yang harus dihayati dalam menghidupi ketiga kaul yakni :
Relasi dengan Tuhan, kerasula , aktif dalam tugas perutusan dan komunitas
(persaudaraan). Ketiga hal ini sangat berkaitan satu dengan yang lain, walau
perlu diperhatikan untuk saling mendukung karan ketiga hal tersebut dihidupi
oleh Yesus.
Dalam
hidup membiara ternyata yang terpenting bukan hanya menghayati ketiga
kaul namun yang utama juga adalah hidup berkomunitas.Menyadari bahwa kita
sama-sama dipanggil (Mark 3:13-19), sama-sama bersatu dengan Yesus (Yoh 15:1-8)
kesatuan dalam perbedaan (1 kor 12:1-31). Maka diharapkan memiliki sikap saling
melayani, berkorban, berbagi, memperhatikan, mendukung, meneguhkan dan
menghargai. Namun dari berbagai pengalaman dan sharing-sharing yang diberikan
bahwa banyak kendala dalam hidup berkomunitas yakni: merasa tidak cocok, iri
hati atau adanya persaingan, menyendiri, mengasingkan diri, tidak terbuka,
dangkal, tidak rela teman berkembang.
Kami
sangat bersyukur atas segala rahmat yang kami terima melalui pekan kaul bersama
sebagai modal bagi kami untuk lebih mempasrahkan diri kepada Tuhan secara total
melalui kongregasi SFD. Kami meras bahwa kami sangat di cinta oleh kongregasi.
Kedahsyatan
Doa dalam Hidupku
Sr.
M. Gisela Simatupang
Pada
akhir bulan Desember tahun 2013 lalu, kami para novis II diutus untuk terjun
langsung, mengalami hidup berkomunitas dan ikut terlibat dalam karya – karya
yang dikelola kongregasi kita.menjalani masa orientasi selama dua bulan di
komunitas, merupakan pengalaman baru yang menantang, menguji, memperkaya
diriku, sekaligus menjadi suatu kesempatan bagiku untuk berefleksi kembali akan
hidup panggilan ku ini. Waktu demi waktu,hari demi hari, bulan dan tahun
pun berlalu, tak terasa masa orientasi selama dua bulan telah selesai.
Banyak
pengalaman yang aku alami, baik itu suka maupun tantangan. Pengalaman
persaudaraan bersama para suster di komunitas, pengalaman ikut serta
dalam karya-karya yang ada di komunitas tempat ku mengalami masa orientasi dan
pengalaman kerasulan dan keterlibatan bersama umat. Itu semua merupakan latihan
hidup untukku. Meski aku sadar terkadang aku merasa terjatuh. Karena selama dua
bulan menjalani masa orientasi tidaklah mudah bagiku dan dapat berjalan dengan
mulusnya. Akan tetapi ada tantangan yang aku alami disana sini. Bahkan sempat
membuat ku kembali bertanya pada diriku sendiri,”Benarkah aku akan mampu
menjalani hidup panggilan ku ini?”, “Sanggup kah aku?”
Sempat
terfikir dalam benakku ingin menyudahi saja hidup panggilanku ini. Akan
tetapi dalam suasana hatiku yang demikian, aku merasakan ada dorongan dari
dalam hati, untuk mengatakan tetap lanjut dan tetap bertahan. Lagi-lagi hatiku
terasa sulit, akan tetapi perasaan itu mengajakku
untuk bermenung dan berefleksi kembali. Berefeksi dengan melihat kembali
berbagai pengalaman perjalanan hidup panggilan ku dan perjuangan yang aku
alami. Sungguh aku bersyukur, dalam keheningan aku mampu melihat kembali
pengalaman cinta Tuhan padaku , khususnya dalam hidup panggilanku selama ini.
Pengalaman
dan sentuhan yang aku alami itu, menyadarkan diriku akan dahsyatnya kekuatan
Doa. Doa yang mampu menjadi sumber kekuatan,semangat, dan dasar penopang
hidupku. Sebab dari doalah aku merasa memperoleh kekuatan dan semangat,
untuk tetap berusaha dan berjuang dalam hidup panggilan ini. Dan aku juga
sadar,sebenarnya diriku tak sanggup menghadapi tantangan itu sendirian,
melainkan karena ada Dia, yang mampu menguatkanku dan memberikan pertolongan
kepadaku. Sehingga, aku Ia sanggupkan untuk dapat melewati itu semua dan aku
dapat menyelesaikan masa orientasiku dan hingga aku menemukan untuk tetap
lanjut, bertahan dan setia kepadaNya yang telah memberi cinta-Nya
untukku.”Tuhan pasti sanggup, tangan-Nya takkan terlambat tuk menolong Tuhan
pasti sanggup, percayalah Dia tak tinggalkanku.”
Melalui
pengalaman ini, aku juga merasakan bahwa bukan hanya diriku, akan tetapi memang
sungguh doa menjadi kebutuhan kita semua, sebagai relasi cinta kita dengan
Kristus Sang Mempelai. Sehingga dalam setiap waktu, meski dalam sesibuk apapun
dalam melaksanakan tugas karya, senantiasa seluruh para suster tetap
menyediakan waktu kita untuk berdoa dan berelasi intim dengan Yesus. Karena
doalah yang menjadi dasar seluruh hidup kita, sumber kasih dalam tugas
pelayanan kita, dan menjadi sumber kekuatan, semangat hidup kita. Melalui
hubungan yang akrab dengan Sang Mempelai, menjadikan kita juga mampu berelasi
akrab dalam persaudaraan, mampu membagikan cinta satu sama lain, dengan
memberikan perhatian, saling mendukung dalam hidup panggilan dan bersikap
peduli dalam kebersamaan.
Refleksi
Kemiskinan Injili sebagai Perutusan Fransiskan
Sr.Isabella
Ginting SFD
Dalam
sebuah pertemuan intern kongregasi, kami membahas tentang penghayatan
kemiskinan di zaman ini. Spontan dalam hatiku muncul berbagai pertanyaan.
Apakah itu miskin? Benarkah aku sudah miskin? Dua pertanyaan ini bergema dalam
hatiku. Bila aku telusuri jalan-jalan yang aku lalui, dan lorong-lorong kehidupan
yang aku lintasi, banyak hal yang sudah aku dapatkan dan akhirnya menjadi
milikku. Perjalanan yang panjang sebagai seorang religius yang Fransiskan dalam
sebuah Kongregasi yang secara khusus mau menghayati hidup St. Fransiskus dari
segi kedinaannya. Dua pertanyaan di atas tadi kembali mengingatkan aku
akan sebuah pilihan yang telah aku putuskan secara definitif lima tahun yang
lalu. Sebuah peristiwa yang sangat berharga bagiku, dimana aku mengucapkan
ketiga kaul, yaitu, ketaatan, kemiskinan dan kemurnian. Ini yang harus
tetap bergema dalam hatiku.
Peristiwa
itu telah berlalu, tanpa terasa sudah lima tahun berlalu, Aku kembali mencoba
untuk merefleksikan kaul-kaul itu dan bertanya lagi dalam hati. Apakah aku
sudah sungguh-sungguh menghidupinya? Secara istimewa, kaul kemiskinan yang aku
janjikan dan
sekaligus menjadi salah satu ciri khas dari kongregasiku. Benarkah kemiskinan
ini menjadi prioritas dalam hidupku? Kemiskinan seperti apa yang harus aku
perjuangkan dan yang aku hidupi? Aku kembali terdiam, dan membisu. Aku merasa
tidak mampu untuk menjelaskannya satu persatu secara gamblang. Tapi aku
sadar bahwa hal itu belum menjadi milikku. Aku kadang jatuh bangun untuk
menghayatinya. Aku kembali terdiam dan melihat kenyataan hidupku. Aku dapat
makan tiga kali sehari, dan minum sepuasnya, tanpa harus memikirkan BBM
yang lagi naik.
Selain itu, aku juga bisa tidur dengan
nyenyak di kamar yang nyaman dan kasur yang empuk, serta segala macam kebutuhan
lainnya, hampir semua tersedia terutama aku yang student
dilengkapi dengan segala macam fasilitas yang mendukung
studiku. Aku punya laptop, handphone, jaring internet, dan lain-lain. Ini tentu
saja aku berbeda dengan mereka yang hidupnya sebagai tuna wisma. Dalam banyak
hal, aku tidak perlu khawatir akan hidupku. Karena semuanya telah terpenuhi.
Lalu bagaimana dengan kaul kemiskinan yang sudah aku ikrarkan? Maka aku mau
melihat sejenak sosok seorang tokoh yang aku idolakan.
Peristiwa
Bapa St. Fransiskus dari Assisi yang mengembalikan seluruh milik ayahnya
termasuk
pakaian yang melekat di badannya. Ia tanggalkan dan tinggalkan itu semua. Ia
tidak lekat pada barang-barang duniawi itu. Ini merupakan sebuah simbol “lepas
bebas” yang
radikal.
Pun pada saat St.Fransiskus dijemput oleh saudara maut,
ia minta supaya dibaringkan di tanah tanpa ada batas yang mengahalangi.
Setelah
belajar dari tokoh di atas, saya kembali bertanya dalam hati, bagaimana dengan
penghayatanku akan kaul
kemiskinan.
Dengan kenyataan yang kadang aku hadapi. Tentu saja apa yang telah dimulai oleh
Bapa Fransiskus, dan yang dia wariskan kepada pengikutnya, mau mencoba untuk
menghidupinya. Aku mau menyatakan, bahwa kemiskinan itu adalah merupakan sebuah
pilihan dan perutusan. Sebagai seorang Fransiskan yang terpanggil, miskin itu
harus tampak dalam sikap, tutur sapa dan perbuatanku sehari-hari. Itulah yang
selalu harus aku perjuangkan dalam hidup sebagai seorang Suster Fransiskus
Dina. Semoga kita semua diberi rahmat untuk melaksanakannya.
INDONESIAKU
SAYANG…….
Sr.
Giovani Purba
Ungkapan
diatas menunjukkan bahwa betapa pentingnya lingkungan sekitar kita untuk
kelangsungan kehidupan yang baik. Burung selalu memilih pohon yang rindang yang
memiliki banyak dedaunan, bersih dan nyaman untuk ditinggali, pastilah burung
itu berpikiran sama seperti kita manusia yang suka tehadap lingkungan yang
bersih, nyaman . Karena dengan bersih itu sendiri lingkungan akan menjadi enak
untuk ditinggali, enak untuk dipandang, dan enak untuk dirasakan manfaatnya
untuk kesehatan kita sekalian.
Tetapi
tampaknya sulit untuk menemui lingkungan yang demikian itu karena lingkungan di
Indonesia ini sudah berubah trendnya menjadi lingkungan yang kotor, kumuh dan
panas, bayangkan daerah Berastagi dan Kabanjahe yang dulunya terkenal
dingin sekarang menjadi panas. Hal ini dikarenakan berbagai factor mulai
dari factor manusianya itu sendiri yaitu kebiasaan merusak lingkungan seperti
merusak alam dengan penebangan hutan sembarangan, membuka lahan baru dengan
pembakaran lahan, membuang sampah sembarangan di sungai dan pemakaian gas-gas
berbahaya pada parfum pewangi. Emisi gas buang kendaraan bermotor dan emisi
pabrik-pabrik, serta isu global warming yang memanas juga menjadi masalah yang
serius bagi pelestarian lingkungan di Indonesia saat ini.
Ini
semua menjadi masalah yang lebih komplek karena banyak manusia-manusia yang
tidak peduli lagi terhadap pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Mereka
semua hanya mementingkan dirinya sendiri dengan hanya ingin mendapatkan
keuntungan komersil semata. Gejala-gejala ini cenderung meningkat dan sulit
dibayangkan apabila masalah lingkungan ini diabaikan begitu saja. Peran
pemerintah dan elemen-elemen pelestari lingkungan lainnya dibutuhkan untuk
mengatasi masalah yang serius ini. Dan juga yang lebih penting adalah mengubah
cara pandang kita terhadap lingkungan ini menjadi cara pandang yang baru yang
menjadikan kita sekalian sadar terhadap kelestarian lingkungan sekitar.
Memulai
dari hal yang kecil itulah mungkin yang dapat dilakukan sekarang, kita ambil
contoh memberikan pembelajaran cinta lingkungan pada anak-anak kecil dan para
pelajar sekolah, membudayakan membuang sampah pada tempatnya. Dengan penuh
kesadaran lingkungan yang besar ini pasti dapat kita lestarikan
untuk generasi kita di kehidupan kelak.
Mari
sama-sama kita mendukung dan membantu gerakan-gerakan pemerhati lingkungan yang
ada di sekitar kita dengan cara sadar lingkungan, lestarikan
lingkungan dan jaga lingkungan kita dari kerusakan tangan manusia-manusia yang
tidak bertanggung jawab.
SAYANGI
DAN CINTAI DIA
Yoella
SFD
Merapi itu Sekarang tersenyum kembali
seperti sedia kala pertengahan Juni 2010, aku melihat parasnya untuk yang
pertama kalinya. Rupanya yang indah, senyumnya yang manis, bodinya tegap,
berwibawa lagi tinggi. Aku mengatakan bahwa dia sempurna. Kesan pertama bila
bertemu yang dilihat adalah pemanpilan luarnya saja. Untuk mengetahui apa yang
ada dalam dirinya itu persoalan kedua.
Dia
yang begitu tampan, gagah dan tegap membuatku terpesona padanya dan ingin
mengenalnya jauh lebih dalam, aku yakin bukan hanya aku saja yang merasakan hal
itu. Banyak orang yang kagum bila melihat dan memandangnya. Selain dari
kegagahannya dia juga memberi hidup bagi orang- orang yang ada disekitarnya,
memberi asupan gizi dan kehidupan yang asri. Dia begitu bersahabat kepada semua
makhluk yang ada disekitarnya. Cintanya yang tulus, kasihnya yang manis membuat
orang lupa akan kebutuhannya, padahal dia membutuhkan pengertian, perhatian dan
kesadaran untuk tidak melukai tubuhnya yang gagah. Hanya itu yang dia pinta
dari setiap orang.
Pengertian
dan perhatian serta kesadaran itu tidak ia dapatkan dari orang- orang yang ada
disekitarnya, malahan tubuhnya yang gagah disakiti dengan sengaja tanpa
berfikir panjang, bahwa dia juga bisa terluka dan sakit. Pada oktober 2010 dia
sakit. Sakitnya cukup parah tidak seorang pun yang dapat memberi kesembuhan
padanya. Karena sakitnya itu ratusan orang harus kembali kepada Bapa di surga.
Puluhan perkampungan menjadi lokasi yang menakutkan karena semburan
penyakitnya. Semburan itu mengakibatkan maut bagi semua makhluk yang ada
disekitarnya. Tiada lagi kehidupan yang terpancar darinya, hanya sakit yang tak
kunjung sembuh. Semua orang hanya menunggu saat yang tepat kapan ia akan
sembuh.
Waktu
telah tiba, kondisinya mulai membaik. Tanda kehidupan mulai kelihatan.
Senyumnya mulai terpancar.Dia kembali menjalin persahabatan bagi setiap mahluk.
Demikianlah dia tidak pernah murka pada orang-orang yang membuat nya terluka.
Aku
bermenung sejenak, kalau dia tidak menyimpan rasa benci ataupun rasa marah
mengapa kita tidak dapat memahami nya? Ketika dia sakit tak seorangpun yang
mampu memberi kesembuhan pada nya.Tetapi sebagai manusia kita tidak pernah
puas dengan segala yang kita miliki.Rakus terhadap kekayaan alam
ini.melakukan segala cara untuk menggali kekayaan yang dimiliki oleh
alam.Padahal bumi ini adalah rumah kita,tempat kita hidup,dari pada nya kita
mendapat asupan gizi dalam hidup.Bumi ini sakit karena disakiti oleh
orang-orang yang tak bertanggungjawab.Kalau demikian hal nya apakah yang
seharusnya kita lakukan? Mari tingkatkan kesadaran mu,perbaiki bumi
kita,cintailah dia,Jadikan dia tersenyum kembali seperti awal dia dicipta.
Rasanya
konyol bila kita menjadikan bumi ini tersenyum seperti ketika dia
tercipta.karena sesungguhnya dia telah ternoda.Penyakitnya sudah menyebar di
berbagai tempat.Kendati demikian kita masih punya cara untuk mengurangi rasa
sakit yang dialami oleh bumi ini.Kita mulai dari hal-hal yang kecil, buang
sampah pada tempatnya, pisahkan sampah organik dan anorganik, kurangi
penggunaan tissue, kurangi pemakaian kosmetik, hemat listrik , hemat air,
penghijauan taman, dan masih banyak ide-ide yang dimiliki oleh setiap
pribadi.Mari kita mulai dari sekarang.Maju bersama memperbaiki bumi kita.
Sayangi
bumi kita
Lindungi
alam kita
Hingga
seperti dulu
Dicipta
Tuhan kita
PACE BENE
Renungan
Pada Hari Lingkungan Hidup
5
Juni 2014
Sr.Editha
Situmorang SFD
Kami
merusak hutan dan secara semberono dan rakusnya memanfaatkan sumber-sumber alam
lainnya....... Hutan tropis dan terumbu karang sekarang terancam punah akibat
perbuatan manusia,,,,,,,,,,,,,,,,
padahal
keduanya adalah sumber hidup, makanan dan kesehatan bagi kami.............
Kami
menyebabkan terjadinya pemanasan global sehingga es kutub berkurang dan
mencair,,,,,,,,,,, Gunung-gunung yang tadinya diam membisu memberikan kesejukan
dan kehidupan,,,,,,,kini berbalik menyerang ribuan bahkan jutaan manusia......
lantas menyebabkan terancamnya banyak kehidupan..... Banjir...... dan
kekeringan.......menyebabkan persediaan makanan bagi jutaan orang
terancam....... kami menyebabkan meningkatnya pemanasan
global,,,,,,sehingga permukaan dan suhu laut meningkat,,,yang mengakibatkan
banyak pulau dan penduduknya terancam........
Kami
tidak mengubah cara hidup kami dan tidak cukup memperhatikan atau menerima para
migran dan pengungsi akibat kekeringan,,,,banjir,,,,, atau kelaparan......kabut
asap dimana-mana........yang menyebabkan munculnya jenis-jenis penyakit
baru.....kami dengan seenaknya menikmati hidup ini.....Oooohhh dimanakah hati
nurani kami manusia sebagai mahluk yang paling mulia diciptakan oleh
Allah.......Kami, di masa dimana sejarah bumi yang sedang dalam bahaya, ketika
manusia harus memilih mengenai masa depannya.....Saat dunia sungguh saling
bergantung dan rapuh,,,,saat masa depan terancam bahaya sekaligus penuh
janji..... Untuk terus melangkah maju, kami harus mengakui bahwa ditengah kekayaan
budaya yang luar biasa banyaknya serta bentuk-bentuk kehidupan yang kaya
jenisnya,,,kami sebagai keluarga umat manusia dan satu dalam komunitas bumi,,,
serta berbagi nasib dalam untung dan malang........Kita mesti bersama-sama
mengupayakan masyarakat global yang berkelanjutan,,,,,yang dilandaskan pada
hormat terhadap alam,,,,,hak-hak asasi manusia yang universal,,,,,keadilan
ekonomi dan budaya damai........Menuju tujuan itu,,,,adalah kewajiban bagi
kami, warga bumi, menyatakan tanggungjawab satu sama lain, tanggungjawab
terhadap komunitas kehidupan yang lebih besar dan terhadap ganerasi masa
depan...... Untuk mewujudkan impian ini, kami mesti memutuskan untuk hidup
dengan suatu kepekaan akan tanggungjawab bersama, menemukan diri kami dalam
keseluruhan komunitas bumi seperti juga dalam komunitas lokal kami ( Hidup
persaudaraan dalam komunitas kita masing-masing ).........kami sekaligus warga
dari pelbagai bangsa, negara, suku, bahasa dan adat istiadat yang beraneka
ragam dan dipersatukan dalam satu bumi dimana kami semua terikat, yang lokal
dan global menyatu....... Setiap orang berbagi tanggungjawab untuk kebaikan
umat manusia kini dan dimasa depan dan juga masa depan dunia kehidupan
kami....... Semangat solidaritas dan kelembutan terhadap seluruh makhluk hidup
dikuatkan ketika kami hidup sambil menyadari misteri keberadaan,,,,bersyukur
atas anugerah hidup, dan rendah hati menyadari tempat manusia di bumi
ini.........., memohon ampun ketika bersalah dan menjalani hidup dengan
benar...........Terimakasih Tuhan atas alam ciptaan-Mu yang dapat kami nikmati
dan yang memberikan kehidupan bagi kami mahkluk hidup di dunia ini.
Kisah
Inspirasi
uatu
hari, seorang dosen Teologi memasuki sebuah kelas, meletakkan sebuah papan
Target besar berbentuk lingkaran dan tak jauh dari sana diletakkan sebuah meja
dengan banyak anak panah di atasnya, serta ada kertas dan perlengkapan untuk
menggambar.
Saat
itu, ia berkata kepada mahasiswa/i nya: “masing-masing ambillah selembar kertas
dan alat gambar, lalu gambarlah wajah seseorang yang Anda tidak suka, orang
yang selalu membuatmu marah.” Ada yang menggambar wajah temannya, ada juga
seorang mahasiswa menggambar wajah ayahnya, ada pula wajah rektor dan
dosen-dosen yang tidak mereka sukai. Masing-masing mahasiswa sudah
menyelesaikan gambarnya.
Secara
bergilir mereka mulai menyematkan hasil gambar mereka ke papan Target, lalu
mereka mulai melemparkan anak-anak panah pada gambar tersebut. Beberapa
mahasiswa menunjukkan kebencian sekaligus rasa puas ketika melemparkan anak
panah pada orang yang dibencinya.
Tak
berapa lama, sang dosen menyuruh mereka untuk kembali duduk karena waktunya
sudah habis. Sang dosen menurunkan gambar dan juga papan Target dari tembok.
Kini yang tampak adalah gambar YESUS yang ternyata berada dibalik papan Target.
Keheningan
memenuhi kelas ketika setiap mahasiswa memandang gambar Yesus tersebut.
Gambar
wajah dan mata-Nya penuh lubang, bahkan ada yang robek karena hujaman anak-anak
panah tadi. Sang dosen hanya berkata singkat, “Apa yang kamu lakukan terhadap
sesamamu, kamu telah melakukannya terhadap Yesus.”
Puluhan
pasang mata mahasiswa menitikkan air mata. Mereka kini menyadari bahwa dengan
membenci sesamanya, mereka telah melukai hati Yesus.
Yoh
14:15 berkata, “Jikalau kamu mengasihi AKU, kamu akan menuruti segala
perintah-KU”. Kasih kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada
sesama, karena mengasihi sesama merupakan perintah Tuhan. Kita tidak dapat
mengatakan bahwa kita mengasihi Yesus, tetapi kita masih membenci sesama kita.
Jika
saat ini kita menyimpan kebencian kepada seseorang, ingatlah bahwa target
kebencian kita adalah Yesus karena apa yang kita lakukan terhadap sesama, kita
telah melakukannya terhadap YESUS. Tuhan Yesus mengasihi kita semua. Marilah
kita menjadi pembawa damai bagi Tuhan, sesama, dan alam semesta.
Pojok
Puisi
Doa
Kekuatanku
Para
novis
Pagi-pagi aku bangun
Untuk
memuliakan-Mu
Pagi-pagi
aku datang
Hanya
untuk bersama-Mu
Kala
aku sedih,rindu
Menanggis,
dan gembira
Engkau
slalu datang
Memberi
jalanku…..
Tetapi,disaat
kutinggalkan –Mu
Hati
mulai terasa hampa
Dan
disaat aku bersama-Mu
Ya….hati
selalu gembira
Doa
adalah relasiku
Doa
harapan hidupku
Untuk
dapat bersama-Mu.
Indahnya
Perdamaian
Damai……
kata
yang mudah untuk di ucapkan
namun
sulit untuk di wujudkan
indahnya
dunia jika ada kedamaia
mengapa
kita harus bermusuhan
mengapa
kita harus perang
perang
akan merugikan kita semua
akan
merasa kehilangan
sanak
saudara maupun harta benda
coba
hitung berapa banyak nyawa yg jadi korban ?
berapa
banyak alam yang telah rusak
sungai,
hutan, dan lautan perang tak akan menyelesaikan masalah
perang
harus di hapuskan di dunia
perdamaian
harus digalakkan
mulailah
dari keluarga dan lingkungan kita
negara
akan damai
dunia
jadi damai
damai
itu ada dalam hati kita
damaikan
dulu hati kita
maka
perdamaian akan tercipta
Bumiku
Menangis
jangan
biarkan bumi kita menangis
karena
pasti kita juga bisa ikut menangis
jangan
biarkan hutan kita tandus
karena
kita juga yang akan mengurus
jangan
biarkan tanah kita gersang
karena
kita juga yang akan meradang
dimanakah
alam ku yang indah ?
dimanakah
sungai ku yang jernih ?
dimanakah
tanah ku yang subur ?
dimanakah
udara ku yang sejuk ?
semuanya
hanya tinggal kenangan, cerita
siapakah
yang salah ?
siapakah
yang harus bertanggung jawab ?
jangan
salahkan siapa - siapa
tapi
tanyakanlah pada hati kita
KEADILAN
Miliki
keadilan
tak
perlu kita tunggu nanti
sebab
tak mungkin mereka peduli
Nasib
kita ditentukan oleh kita
jangan
takut ungkapkan kebenaran
karena
takut perbuatan pengecut
Kawan,
kita
buruh bukan berarti harus selalu patuh
pada
semua yang mereka suruh
bila
mereka melanggar aturan
kita
punya hak untuk melawan
Keadilan
tak akan datang
apabila
kita terus diam
Percayalah!
dengan
dukungan kekompakan
keadilan
pasti kita gapai
http://webkumpulanpuisinet.blogspot.com
Senyum
Sejenak
SALAM
DUA JARI PINK
Sr. Maria Aloysia Simbolon SFD
‘Selamat
pagi,berkah dalem!’ Sapaku kepada umat ketika selesai Perayaan
Ekaristi.’Selamat pagi, berkah dalem!’ Jawab ibu-ibu dengan ramah. Kami saling
berjabat tangan. Senyum manis dari mereka membuatku aman dan nyaman. ’Suster
orang baru,ya? , Suster siapa, darimana, dan disini buat apa?
He……..,he……..!!!’. Kata seorang ibu melanjutkan perkenalan yang mulai terjalin.
Tawa dan senyum manis di bibirnya menggodaku untuk cerita. ‘Maria, orang
Indonesia bagian Sumatera Utara. Aku datang dan pergi karna cinta’ .’Karna
cinta?!!!!! Cinta bagaimana itu Suster????’. ‘Cinta karna salam dua jari!’.
Jawabku menenangkan hati ibu itu. ‘Maksudnya apa yah, kok cinta salam dua jari.
Mencintai Joko Widodo,gitu…?! ‘Yah…..,salah satunya itu, dan cinta segalanya.
Dua jari ‘’peace!!!’’. Yah, itulah cinta…….!!’. ‘Omong-omong Suster pilih
siapa, pada pilpres nanti ??’. Tanya seorang ibu yang juga ada diantara
kami.’Ibu pasti akan tahu.’’peace’’ yang dikarakteri JK’. ‘JK itu kan teman
Joko Widodo ,Jusuf Kalla kan?!’. ‘Ibuuuuu, JK itu….,J-E-S-U-S C-H-R-I-S-T.
Lihat no….., di patung Yesus itu ada ungkapan ‘’peace’’, lihatlah’. Ibu
itu pergi melihat patung Yesus yang ada di dalam gereja.
Sementara itu, aku menyalami umat yang lain mengikuti tradisi yang ada.
‘Selamat pagi, berkah dalem’. Mereka juga menyahut dengan senang. Ada seorang
bapak berparas tua mirip simbahku. Aku merasa diri ini berada di kampung
halaman. ‘Selamat pagi pung !!’ Sapaku dengan bahagia. ‘Selamat pagi, pink……!’
.Jawab simbah dengan ramah. ‘pink…….!!’.Dalam hatiku ‘’Kok bisa pink kata
simbah ini, apakah aku warna pink?. Jubahku putih, slayerku coklat’. Aku
bingung sendiri. Bapak tua itu bercanda lagi. ‘Pink, penghuni baru ya?’.
Sapanya dengan senyum dan ramah. Aku yang kebingungan tersadar. ‘Iyaaaa.., saya
baru disini’. Dia tersenyum dan pergi.
Hari-hari berikutnya saya pun mencari selalu mencari sosok bapak tua itu. Suatu
saat saya tidak menemukannya. Saya mencoba melupakan sosok simbahku itu. Lagi
pula simbahku sudah di rumah Bapa. Saya berdoa untuk beliau.
‘Kring……kring…….kring……….’ Pak koster membunyikan lonceng tanda Perayaan
Ekaristi akan dimulai. ‘Pujian pada-Mu Tuhan…….!’ Suara umat menggelegar penuh
gembira. Aku pun bernyanyi mengikuti paduan suara itu. Wajah bapak tua itu
muncul lagi. Aku bahagia dan terharu. Ternyata yang memanggilku ‘’pink’’ adalah
seorang romo kembaran simbahku. Perayaan Ekaristi berjalan dengan hikmat. Aku
merasa diteguhkan lagi mengingat peristiwa lima bulan lalu ketika simbahku
berpulang ke rumah Bapa. Perayaan Ekaristi pun telah usai. Simbah itu sudah ada
di depan gereja menyalami umat dengan gembira. ‘Selamat pagi pung …!’ Sapaku
sembari mengulurkan tangan kepadanya. ‘Selamat pagi pink…! Sahutnya membuatku
amat senang. ‘Pink, kamu memilih siapa pada pilpers nanti??. ‘Salam dua jari’
Sahutku malu-malu.’ Bagus pink, itu yang kita harapkan. Seperti ‘’JK’’ kan.
Ingatlah itu pada pilpres nanti,ya pink!’. ‘Ok, pung!!’ Sambil jabat tangan aku
mohon pamit. ‘Terima kasih pung……….!!!!. Aku pulang dengan gembira.
….Salam…….
HARAM
Suatu
hari, empat orang (bukan orang deng tapi hewan) sekawan sedang berjalan jalan
kesebuah sudut hutan. mereka adalah Ayam rimba, kelinci, rusa dan babi.
penasaran dengan keadan sebrang, mereka berniat ingin pergi kesana. tapi
masalahnya mereka harus menyebrang sungai yang dihuni oleh buaya buas dan
jelek. tapi semua resiko akan diambil oleh mereka demi membayar penasaran
mereka termasuk nyawa sekalipun. mereka setuju dan dilakukan lah undian. nah
ternyata yang mendapat giliran pertama adalah rusa, kelinci, babi dan ayam.
nah
ketika si rusa lewat, waw langsung saja diterkam oleh buaya. kemudian saat
kelinci juga lewat, langsung saja jadi sasaran empuk si buaya . nah pas saat
babi lewat, sibuaya malah muncul.
buaya:
maaf silahkan lewat, saya menganut aliran
tertentu. dan melarang memakan bahkan melihat anda saja. Jadi lewat saja,
lagian saya sudah kenyang.
Babi:
tapi kan saya binatang juga..kok nggak dimakan!
buaya:
kok anda ngotot….dah sana..pergi lumayan kan anda selamat.
babi:
ah nggak…kenapa saya harus dideskriminasi? saya juga kepengen seperti yang lain
disamakan.
buaya:
terserah!!!!!!!!!!!!!!
babi:
(pergi dengan hati yang sedih)
nah
sejak saat itulah, setiap binatang pemburu tak pernah memburu babi dan babi
diblacklist akibat sang buaya. sang buaya sebagai king of pemangsa saja tak mau
memangsanya apalagi yang lain dalam pikiran mereka.
Cerita
menjelang Idul Adha :
SAPI
dan KAMBING terlihat murung dan sedih..
BABI
ketawa dengan pongahnya sambil berkata
“UNTUNG
AKU HARAM HAHAHAHAHA……”
BEBEK
tersenyum dan berbisik kepada AYAM ”Belum Tau Dia…… sebentar lagi
NATAL.kwkwkwkw
KATA-KATA
TERAKHIR TERPIDANA MATI
Tiga
orang wanita akan dieksekusi mati. Sebelum dieksekusi, mereka diminta untuk
mengucapkan kata-kata dan pesan terakhir mereka.
Wanita
pertama, yang berambut coklat, diikat di kursi listrik dan dipersilakan
memberikan kata-kata terakhirnya. Dia berkata, “Aku berasal dari Sekolah
Teologi dan saya percaya pada Tuhan yang Maha Kuasa bahwa Ia akan membela orang
yang tidak bersalah.”
Petugas
eksekusi menekan tombol di kursi listrik tersebut, namun tidak terjadi apa-apa,
sehingga mereka menganggap bahwa Tuhan tidak menginginkan orang ini mati, jadi
mereka membebaskan dia.
Giliran
wanita kedua yang berambut merah, diikat di kursi listrik dan memberikan kata-kata
yang terakhir, “Aku berasal dari Sekolah Hukum dan aku percaya pada kekuatan
keadilan yang akan membela orang yang tidak bersalah.”
Petugas
lalu menekan tombol kursi listrik itu, lagi-lagi tidak terjadi apa-apa. Mereka
menganggap bahwa kuasa hukum berpihak pada wanita ini, jadi mereka membebaskan
dia.
Wanita
yang terakhir, diikat di kursi listrik dan berkata, “Saya seorang sarjana
teknik listrik, dan sekarang juga saya akan memberitahu Anda, bahwa tidak ada
seorang pun yang bisa mati di kursi listrik ini jika kabel yang di ujung sana
itu tidak ditancapkan pada stop kontak!”